B. Indonesia

Pertanyaan

contoh syair daerah jawa dan maknanya

1 Jawaban

  • ILIR-ILIR

    Lir-ilir, lir-ilir
    Tandure wus sumilir
    Tak ijo royo-royo
    Tak sengguh temanten anyar
    Cah angon, cah angon
    Penekno blimbing kuwi
    Lunyu-lunyu penekno
    Kanggo mbasuh dodotiro
    Dodotiro, dodoiro
    Kumitir bedah ing pinggir
    Dondomono, jlumatono
    Kanggo sebo mengko sore
    Mumpung padhang rembulane
    Mumpung jembar kalangane
    Yo sorako, sorak iyo!!

    Syair tembang dolanan Ilir-ilir tersebut apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai berikut.
    ‘Bangunlah, bangunlah!’
    ‘Tanaman sudah bersemi’
    ‘Demikian menghijau’
    ‘Bagaikan pengantin baru’
    ‘Anak gembala, anak gembala’
    ‘Panjatlah (pohon) belimbing itu’!
    ‘Biar licin dan susah tetaplah kau panjat’
    ‘untuk membasuh pakaianmu’
    ‘Pakaianmu, pakaianmu’
    ‘terkoyak-koyak dibagian samping’
    ‘Jahitlah, Benahilah!’
    ‘untuk menghadap nanti sore’
    ‘Mumpung bulan bersinar terang’
    ‘Mumpung banyak waktu luang’
    ‘Bersoraklah dengan sorakan Iya!!’

    Dalam syair tembang dolanan yang berjudul Ilir-ilir mengandung makna religius (keagamaan). Sedangkan maksud yang terkandung dalam tembang tersebut adalah kita sebagai umat manusia diminta bangun dari keterpurukan untuk lebih mempertebal iman dan berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan seperti bahagianya pengantin baru. Meminta Si anak gembala untuk memetikkan buah blimbing yang diibaratkan perintah salat lima waktu. Yang ditempuh dengan sekuat tenaga kita tetap berusaha menjalankan Rukun Islam apapun halangan dan resikonya. Meskipun ibarat pakaian kita terkoyak lubang sana sini, namun kita sebagai umat diharapkan untuk memperbaiki dan mempertebal iman dan taqwa agar kita siap memenuhi panggilan Ilahi robbi.

Pertanyaan Lainnya