penjelasan kedekatan intelektual dalam kehidupan pribadi

Sekolah Menengah AtasSejarah 5+3 poin


Jelaskan yang dimaksud dg:
1. Kedekatan emosional
2. Kedekatan intelektual
Tanyakan detil pertanyaan Ikuti tidak puas? sampaikan! dari Maulisyac 05.12.2016
Iklan

Jawabanmu

dodysjk
Dodysjk BrainlyTeacher

Mapel : Sejarah
Kelas : X SMA
Kategori : Langkah – langkah dalam penelitian sejarah
Kata kunci : Penelitian sejarah, kedekatan emosional, kedekatan intelektual

1. Kedekatan emosional adalah adanya ketertarikan si peneliti dalam melakukan penelitian karena adanya keterkaitan emosi seorang peneliti dengan objek penelitian dalam penelitian sejarah sehingga peneliti melakukan penelitiannya dengan senang hati
Contohnya: Asep yang lahir dan besar di Jawa Barat sedang melakukan penelitian sejarah dengan topik situs Gunung Padang. Karena peneliti Asep berasal dari daerah yang sama dengan objek penelitiannya maka si peneliti yang bernama Asep ini akan melakukan penelitiannya dengan bersemangat karena bisa mengangkat nama baik daerahnya.

2. Kedekatan intelektual adalah adanya ketertarikan si peneliti dalam melakukan penelitian atas suatu topik penelitian yang dikuasainya sehingga si peneliti hanya perlu untuk memperdalam pengetahuannya dengan membaca berbagai literatur seputar topik penelitiannya.
Contoh: Ani yang sangat menyukai dan menguasai tentang sejarah candi – candi di Indonesia sedang melakukan penelitian sejarah dengan topik situs candi Borobudur. Pemilihan topik situs candi Borobudur untuk penelitiannya tentu akan menambah semangat Ani untuk melakukan penelitian atas situs Candi Borobudur yang dikuasainya.

Pembahasan:
Pemilihan topik merupakan hal penting dalam menentukan keberhasilan penelitian sejarah dalam penulisan sejarah. Sebuah topik yang akan diteliti harus memungkinkan untuk dikerjakan dalam batas waktu yang sudah ditentukan. Pemilihan topik dalam penulisan sejarah juga diperlukan untuk menentukan batas – batas penelitian karena objek kajian sejarah sangatlah luas.

Dalam menentukan topik penelitian sejarah, seorang peneliti harus memilihnya dengan beberapa pertimbangan seperti: keorisinalan topik, keunikan topik, nilai dari suatu topik ketersediaan informasi tentang topik penelitian, kemampuan peneliti, hipotesis dalam pembentukan teori, dan lain sebagainya.

Selain melakukan pertimbangan yang disebutkan tadi seorang peneliti sejarah juga harus mampu memilih topik berdasarkan 3 hal yakni kedekatan emosional, kedekatan intelektual, serta susunan rencana penelitian.

Dalam melakukan penelitian sejarah, seorang peneliti harus menyusun rencana penelitian atas 4 permasalahan berikut ini, antara lain:
1. Permasalahan. Permasalahan disini berarti bahwa penelitian harus dilakukan pada masalah tertentu, alasan dilakukannya penelitian, serta maksud dan tujuan diadakannya penelitian.
2. Historiografi. Historiografi pengecekan penelitian atau penulisan sejarah yang bertujuan untuk mengetahui kekurangan peneliti terdahulu dalam suatu penelitain sehingga seorang peneliti mengetahui hal – hal apa saja yang perlu diteliti kembali. Dengan review ini seorang peneliti berperan untuk menguatkan, meneruskan, atau membantah suatu penelitian terdahulu.
3. Sumber Sejarah. Sumber Sejarah artinya adalah seorang peneliti harus mengetahui berbagai sumber sejarah yang harus dicari, kapan sumber sejarah harus dicari, bagaimana mencari sumber sejarah, dimana mencari sumber sejarah, dan dengan apa mencari sumber sejarah.
Peran sumber sejarah bagi penulisan sejarah adalah untuk memberikan informasi atau data awal tentang suatu gambaran keadaan atau peristiwa pada masa lampau.
Sumber sejarah terdiri atas dua bagian besar yakni berdasarkan sifatnya dan sumber sejarah yang berdasarkan bentuknya. Sumber sejarah berdasarkan sifatnya terbagi atas sumber primer, sumber sekunder, dan sumber tersier. Sedangkan sumber sejarah berdasarkan sifatnya terbagi atas sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda.
4. Garis Besar. Garis Besar berguna untuk memberi batasan kepada seorang peneliti dalam suatu penelitian yang dilakukan sehingga tidak merembet pada penelitian lain yang bukan topik penelitiannya. Garis besar dalam suatu penelitian dapat saja diubah, sehingga dipeluakan garis besar yang bersifat sementara untuk memasukkan data ke dalam bab - babnya.