IPS

Pertanyaan

Bagaimana pelaksanaan kebijakan diplomasi beras ke india yg di tempuh pemerintsh untuk menghadapi blokade ekonomi belanda pada awal kemerdekaan?

1 Jawaban

  • Mata pelajaran: IPS
    Kelas: SMP
    Kategori: Sejarah - Diplomasi beras ke India
    Materi: Diplomasi beras ke India
    Kata kunci: Diplomasi beras ke India

    Pembahasan:
    Indonesia memutuskan untuk menawarkan India beras dimulai sejak tanggal 28 April 1946 karena Indonesia ingin membuktikan kepada Belanda atas berita bahwa Indonesia sedang mengalami bencana kelaparan dan memutus blokade ekonomi Belanda

    Tanggal 13 Mei 1946 Perdana Menteri Sutan Sjahrir menerima ucapan terima kasih dari Jawaharlal Nehru. P. M. Sjahrir meminta kepada Nehru untuk mengirimkan wakil dari India untuk membicarakan pengiriman beras dan tukar-menukar barang.
    Proses diplomasi tersebut dilakukan oleh P.M Indonesia, Sutan Sjahrir melalui sebuah perjamuan makan untuk K.L. Punjabi.
    Pada tanggal 23 Mei 1946, Indonesia mendapat ucapan terima kasih oleh Dewan Pekerja Partai Kongres India mengenai penawaran 500.000 ton. India beranggapan bahwa bila bantuan beras Indonesia yang dilakukan pada saat keadaan yang penuh masalah kepada India merupakan bentuk persaudaraan yang kekal antara Indonesia dan India. Dinyatakan pula persatuan bangsa India dalam perjuangan kemerdekaan karena India juga sedang mengalami penjajahan oleh Inggris. India juga mengharapkan adanya masa kerjasama antara India Merdeka dan Indonesia Merdeka.
    Pada tanggal 27 Mei 1946 di Jakarta dibentuk Panitia Pengiriman Beras ke India. Panitia tersebut diketuai oleh Ir. Subiarto dengan anggota-anggotanya.
    Pada tanggal 15 Juni 1946 pemerintah Indonesia telah mendapatkan kabar dari Kantor berita Antara tentang pemberangkatan 4 kapal India ke Indonesia untuk mengangkut 500.000 ton beras yang telah dijanjikan.
    Lalu, tanggal 25 Juni 1946 Perdana Menteri Sjahrir beserta K. L. Punjabi berangkat ke Yogyakarta untuk menemui Presiden Soekarno mengenai masalah beras. pengiriman beras berhasil dilakukan pada tanggal 20 Agustus 1946 melalui pelabuhan Probolinggo beras.

Pertanyaan Lainnya